Tukang sepedahan di Bogor mah pastinya sudah tahu jalur gowes Patung Kuda. Kamipun sudah tahu.... tepatnya sudah mendengar informasi tentang jalur gowes tersebut, hanya sebatas mendengar cerita saja.
Dengan tujuan untuk meningkatkan informasi tersebut menjadi data maka hari Sabtu, 10 Januari 2015 kami berencana untuk gowes menuju Patung Kuda. Ditawarkan kepada temans saat berkumpul di KM0, ternyata banyak yang tidak bisa ikut. Hanya PaMen, PaYY, P I dan saya (Onwar). Dengan prinsip the show must go on maka ya the show must go on... kami berangkat hanya berempat saja.
Dengan tujuan untuk meningkatkan informasi tersebut menjadi data maka hari Sabtu, 10 Januari 2015 kami berencana untuk gowes menuju Patung Kuda. Ditawarkan kepada temans saat berkumpul di KM0, ternyata banyak yang tidak bisa ikut. Hanya PaMen, PaYY, P I dan saya (Onwar). Dengan prinsip the show must go on maka ya the show must go on... kami berangkat hanya berempat saja.
Pk.07:00 hari Sabtu, 10 Januari 2015 berangkat dari KM0. Kami menyusuri jalan raya Bojonggede - Cilebut - Kebon Pedes.
Setelah 10km gowes tanpa henti, pk.08:00 kami berhenti sejenak di sebuah warung di Kebon Pedes untuk menambah persediaan air minum. Di depan Istana Bogor kami berhenti juga untuk patokan waktu saja sebenarnya (pk.08:30). Jarak Bojonggede (±140mdpl)- Istana Bogor (±265mdpl) adalah ±14 KM kami tempuh dalam waktu 1,5 jam.
Di BNR kami istirahat. Ini bukan untuk patokan jarak dan waktu tapi untuk mengistirahatkan dengkul yang mulai terasa lelah. Jalan yang naik turun (banyak naiknya sih) membuat jarak 6km terasa juga. Jam menunjukkan pk.09:00.
Perjalanan dilanjutkan. Target berikutnya adalah mencari warung untuk sarapan. Ketemu setelah gowes sejauh 3.5 km. Warungnya Mpo' Titi yang menyediakan Nasi Uduk, Ketupat Sayur, Pecel, Gado-gado dan lain-lain. Berada di ketinggian ±450mdpl. Makan Gado-gado + minum Teh Manis cukup sebagai pasokan energi sampai dengan waktu makan siang nanti. Waktu menunjukkan pk.10:00 kurang seuprit.
Pk.10:00 lewat seuprit perjalanan dilanjutkan.
Sudah dekat ternyata si Patung Kuda itu, setelah melahap beberapa tanjakan pk.11:00 kurang seuprit kami tiba di sana. Yang disebut Patung Kuda adalah sebuah rumah yang di halaman depannya dipasang Patung Kuda besar yang sedang mengangkat kedua kaki depannya. Berada di ketinggian ±600mdpl dan termasuk ke dalam Kecamatan Cijeruk - Kabupaten Bogor. Rumah tersebut menyediakan tempat duduk-duduk untuk para goweser. Juga terdapat toko yang menjual berbagai makanan dan minuman. Minuman yang terkenal di sini adalah Susu Jahe yang terbuat dari the real Jahe (bukan susu jahe sachetan). Rasanya mantab, bro!!!
Tak jauh dari Patung Kuda, terdapat Patung Gajah yang berada di gerbang jalan yang lumayan menantang, orang sepedahan menyebutnya Tanjakan Jengkol. Setelah menikmati tanjakan-tanjakan menuju Patung Kuda, yang masih merasa kurang maka diberikan bonus tanjakan, yaitu Tanjakan Jengkol.
PaMen dan P YY mencoba Tanjakan Jengkol, saya mah sebagai penonton aja... Sudah males melihat tanjakan begitu.
Tidak terlalu lama di sini. Pk.11:00 lewat seuprit (kayanya banyak kata "seuprit" ya....) kami meluncur turun. Tidak melalui BNR tapi melalui jalur Cibeureum, Cikaret, Cibalagung, Ciomas karena mampir ke Gunung Batu (rumah ortu) untuk istirahat dahulu di sana. Di rumah ortu ada pohon rambutan yang sedang berbuah.... jadi istirahat sambil metik rambutan lah.... hehehe!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar