Minggu, 22 Maret 2015

Kangen Cianten

Jalur gowes Kebun Teh Cianten (PTPN VIII) sampai dengan PLTA Karacak adalah jalur gowes yang benar-benar mantap. Segala macam jenis jalur tersedia di sini, jalan aspal, makadam, tembok, tanah, batu, jembatan, turunan, tanjakan tersedia lengkap di sini. Jalur ini juga memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan.... Masya Allah!! Semua itu membuat kangen untuk kembali gowes di sini.

Terdorong rasa kangen itulah gowes pada hari Sabtu, 21 Maret 2015 kami arahkan untuk mencoba kembali jalur ini. Dan berarti ini adalah keempat kalinya.....

Goweser yang ikut tidak terlalu banyak tapi tidak terlalu sedikit juga.... ada 8 orang, yaitu : PaJo, PaChe, Handi, PaMen, PDW, Kaka, PYY dan saya (Onwar).

Sepeda diloading ke atas Pikep pada malem sabtu, 20 Maret 2015.....




Berangkat dari KM0 pukul 7 kurang seperempat....
  


Tiba di PLTA Karacak pk.08:25, dan langsung bongkar sepeda yang dimuat di pikep.  







Setelah sarapan, kami ganti kendaraan menggunakan Angkot yang sudah tersedia di sana. Ternyata kalau hari Sabtu banyak angkot yang sengaja menunggu goweser-goweser yang akan menuju Cianten. Jarak antara PLTA Karacak (sekitar 300mdpl) dan Kebun Teh Cianten (sekitar 800mdpl) adalah 18 KM dengan kondisi jalan separuhnya adalah rusak parah.  






Tiba di Warung Mang Ujang, Kebun Teh Cianten pk.10:30 kurang seuprit. Lumayan juga 1 jam lebih bergoncang ria di dalam angkot. Jalan yang rusak memperlambat lajunya sang angkot. 



Mulailah kami menyusuri jalur dengan titik start di Warung Mang Ujang.








Keluar dari Single Track yang membelah Kebun Teh, kalau biasanya langsung belok kanan menyusuri jalan makadam menuju emplasemen PTPN VIII kali ini kami mencoba jalur baru.... ternyata lumayan menarik juga....








Walaupun akhirnya kami bertemu juga dengan jalur makadam tersebut pas menjelang jembatan.




Istirahat sebentar di pertigaan jalan tembok dan berbincang sejenak dengan komunitas lain yang juga sedang bergowesria di Cianten.












Di Punggung Naga yang berpemandangan benar-benar ciamik kembali kami berpose....






Di akhir Kebun Teh ini dimulailah jalur selebar 1-1,5 meter menuruni punggung gunung. Tebing berada di sebelah kanan dan jurang sebelah kirinya. Di sini dibutuhkan konsentrasi, keahlian, kekuatan, keberanian untuk menaiki, mendorong dan menuntun sepeda.... karena sebagian jalur rusak tergerus aliran air hujan.... benar-benar parah abis....



Akhir jalur ini adalah sebuah jembatan di atas sungai yang berair bening.... Tidak berhenti lama di sini karena pitstop kami adalah di sebuah warung yang di depannya ada proyek pembangunan saluran air untuk proyek PLTA kecil. Pemandangan latar proyek tersebut adalah sungai bening berbatu besar, sawah-sawah dan gunung yang terlihat jelas masih ditutupi oleh kelebatan hutan tropis.

Warung tersebut sebenarnya sih tidak ada istimewanya.... hanya warung biasa yang menjual makanan minuman dan mie rebus tetapi karena posisinya yang pas membuat kami merasa nyaman untuk beristirahat di sini. Di sini dekat dengan masjid jadi kami bergantian untuk shalat.

Langit terlihat mulai mendung sehingga kami kondisikan semua benda-benda yang anti air untuk diamankan. Anti air itu maksudnya yang anti sama air hehehe....
  




Dan benar... sepanjang jalan mulai Desa Ciasmara - Pamijahan sampai dengan tiba di PLTA Karacak hujan turun deras tidak berhenti. Jalanan banyak digenangi air hujan. Kami menikmati asyiknya bersepeda diguyur hujan deras. Rasa penat tidak terasa. Cuma sayangnya akibat hujan ponsel-ponsel dibungkus plastik sehingga banyak moment-moment penting di perjalanan tidak terekam dalam foto. Tidak ada foto ketika kami melewati jembatan dengan pipa-pipa besar, tidak ada foto ketika kami menelusuri jalur pipa sampai dengan Kolam Tando Harian PLTA, tidak ada foto ketika kami menuruni tangga di bendungan, dan yang utama tak ada foto ketika ada teman yang keram..... di sini kerkadang membuat saya merasa sedih.... hiks!!

Tiba di PLTA Karacak, tempat kami memarkirkan kendaraan pada pk.16:00.

Setelah memuat kembali sepeda ke atas pikep, mandi dan ganti baju kami meluncur pulang pk.17:30 lewat. Hujan tetap menemani sepanjang jalan sampai dengan KM0. Jalan yang macet membuat kami lambat... pk.20:00 baru tiba.

Alhamdulillah....