Berawal ketika merencanakan gowes menuju Kota Bunga - Cipanas melalui jalur Karang Tengah/Cibadak yang kalau dihitung berjarak sekitar 60km. Pada 04 Mei 2014 kami mengadakan survey dengan menggunakan sepeda motor. Titik start di ketinggian ±150mdpl (Babakan Madang) dan titik akhir di ketinggian ±1100mdpl (Kota Bunga).... bisa dibayangkan tanjakan-tanjakan yang akan dihadapi.
Ada satu titik di mana ketika survey, kami bertemu dengan sebuah warung yang berada di dekat Jembatan setelah turunan tajam. Sungai di bawah jembatan tersebut berair bening dengan batu-batu besar. Indah dan nyaman mendengar suara air yang mengalir di sela-sela batu besar. Kalau saya orang India mungkin udah nyanyi tuh....
Temens di komunitas ini yang telah berevolusi menjadi IPDN, Ikatan Pegowes Doyan Nanjak, mencanangkan untuk gowes kembali menuju titik tersebut pada Minggu, 18 Januari 2015. Titik itu terletak di Desa Karang Tengah, berada di ketinggian ±480mdpl dan berjarak sekitar 26.5km dari KM0. Dan ini adalah langkah awal untuk mencoba gowes menuju Kota Bunga.... gubrak!!!
Goweser yang ikut adalah : PaChe, Handi, PaMen, P YY, PaJo, P DW, Kaka dan saya (Onwar).
Hari Minggu, 18 Januari 2015, pk.06:30 mulai berdatangan goweser-goweser ke KM0. Sekitar pk.07:00 kami berangkat.
Ada satu titik di mana ketika survey, kami bertemu dengan sebuah warung yang berada di dekat Jembatan setelah turunan tajam. Sungai di bawah jembatan tersebut berair bening dengan batu-batu besar. Indah dan nyaman mendengar suara air yang mengalir di sela-sela batu besar. Kalau saya orang India mungkin udah nyanyi tuh....
Sebenarnya pada pada tanggal 04 Januari 2015, PaChe, PaMen, P YY, Abah dan Handi gowes juga sampai dengan titik ini. Merasa tidak lengkap anggota yang ikut, akibatnya menyalalah kompor agar semua mencoba jalur ini dengan dibumbui penyedap berupa : 1. Pemandangannya bagus, 2. Jalan yang dilalui adalah On Road tapi sepi... jarang kendaraan roda empat lewat, 3. Dan ini yang mengherankan.... banyak tanjakan! (banyak tanjakan ko dijadikan bumbu penyedap). Info tambahan bahwa Jembatan saat ini sedang dibangun. Di sebelahnya disediakan Jembatan Darurat yang berkualitas lebih rendah dibanding jembatan sebelumnya.
Goweser yang ikut adalah : PaChe, Handi, PaMen, P YY, PaJo, P DW, Kaka dan saya (Onwar).
Hari Minggu, 18 Januari 2015, pk.06:30 mulai berdatangan goweser-goweser ke KM0. Sekitar pk.07:00 kami berangkat.
Perlahan kami bisa melewati jembatan dan berhenti di Warung.
Banyaknya orang yang melakukan touring dengan Sepeda Motor di jalur ini membuat ramainya warung. Ditambah dengan terhambatnya perjalanan akibat truk yang terperosok dan turunnya hujan sehingga banyak pengendara sepeda motor singgah paling tidak untuk berteduh.