Hari Minggu, 30 Desember 2013 pk.06:15 sudah mulai berdatangan para peserta gowes di KM 0. Pk.06:30 kami berangkat dengan tujuan pertama Petronas di Sentul City (Pak Agus dan goweser dari Citayam (3 goweser) akan menunggu di sana). Ada 7 goweser yang berangkat dari KM 0, yaitu : Pache, Pamen, Pa'Yu, Pa'Nasir, P'Rachmat "Abah", P'Deddy dan saya (Onwar).
persiapan di KM 0
selepas jalur kebun singkong...
sarapan nasi uduk di pinggir tol...
Pk.08:00 rombongan tiba di Petronas.... di sana sudah menunggu P'Agus, P'Watim, Rio dan P'Fulan (temen P'Watim yang saya lupa terus namanya.... faktor "u" hehehehe...
Petronas......
persiapan berangkat dari Petronas
Setelah istirahat sebentar, sebagian membuang kelebihan air yang dibawa alias BAK (buang air kecil)... kami berangkat. Dari Petronas kami menyusuri jalan M.H.Thamrin dan belok kiri Jl.Pasir Maung dan Jl. Babakan Madang. Belok kanan di pertigaan Babakan Madang jalur mulai sedikit menanjak.
Sebelum Cibarengkok kami belok kiri melalui jalur Sumur Batu... dan masuk ke Single Track yang tidak terlalu sulit untuk dilalui. Sampai ketemu tanjakan jalur tanah yang tidak ada lahan untuk ancang-ancang....
sebagian besar MTB... mari tuntun bersama...
jalur Sumur Batu
Tanjakan pertama menjelang Jalur Anaconda
istirahat setelah cape dorong sepeda.....
Di ujung tanjakan terpampang (atau tersaji?) jalur Anaconda...
jalur yang meliuk turun sedikit dan nanjak banyak...
Sekilas info... yang disebut Jalur Anaconda itu adalah jalur pembuatan jalan raya baru yang menurut rencana akan menghubungkan Sentul dengan Cipanas - Cianjur. Karena jalur tersebut lebar dan meliuk naik turun (tapi lebih banyak naiknya nih!!) sehingga disebut Jalur Anaconda.... Anaconda adalah ular yang besar...kenapa ga dinamain Jalur Sanca ya?
Kami telusuri jalur tersebut menuju arah Timur.... Jalur tanah yang kering dan nanjak! Tidak ada pohon-pohon besar sepanjang jalur sehingga panas matahari sangat terasa menyengat pundak walupun saat itu baru sekitar pk.10:00. Istirahat di tengah jalur sama dengan menjemur diri hehehe...
Setelah mendaki beberapa tanjakan, di Cicadas kami istirahat dan berdiskusi... diputuskan untuk balik kanan mengingat di sebelah barat langit mendung berat. Ditakutkan perjalanan pulang turun hujan disertai petir sedangkan jalur yang kami lalui adalah jalur yang benar-benar terbuka... pas gowes di tempat terbuka tiba-tiba tersambar petir... jedar! iii... atut!!.
Benar saja... tak lama setelah kami beranjak pulang, secara tiba-tiba langit berubah menjadi mendung dan hujan turun! Deras walaupun tidak terlalu lama tapi akibatnya jalan yang tadinya kering enak untuk dilalui dalam sekejab berubah menjadi lumpur yang licin dan liat. Ban sepeda dibalut tanah merah liat sehingga tidak bisa digowes! Ban sepeda percis seperti Donuts!
start mendorong....
basah... licin... lengket!
M.Nasir.... Marshal Nasir, orang yang pertama dicari kalo ada gangguan sepeda
Di ujung barat jalur Anaconda ada sebuah warung kopi... kami istirahat di sana, sebagian minum teh manis, sebagian makan mie instan rebus, sebagian makan roti tapi semuanya bersihin ban sepeda!. Dari sini jalan yang dilalui sudah enak... tidak ada lagi jalan tanah merah yang lengket...
Minum & makan untuk mengembalikan stamina gowes
menikmati minuman....
Untuk jalur kembali ke KM 0 yang dilalui adalah jalan Hambalang Golf menuju Sirkuit Sentul terus memotong jalan Tol Jagorawi, Jalan Raya Alternatif Sentul, belok kanan Jalan Raya Bogor, masuk ke Pemda Kabupaten Bogor dan tiba di KM 0.
Jembatan selepas Hambalang Golf
berpose di depan Sirkuit Sentul
masih berpose di depan Sirkuit Sentul
istirahat sejenak di Gerbang Pemda Kab.Bogor
melemaskan otot kaki yang ketarik....
Kapok ketika berada di Anaconda..... tetapi setelah kembali dan ngobrol eee... Jalur Anaconda kembali menjadi salah satu tujuan yang masuk dalam agenda dengan catatan tidak di musim hujan. Malah ingin dicoba dijelajahi sampai tembus ke daerah Jonggol! Cape deeeeh......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar