Senin, 20 Januari 2014

Gowes Keluarga ke Katulampa

Seperti biasa, setiap sabtu malam atau malam minggu ketika berkumpul di KM0 (Base TRACK20) kami merancang rencana untuk jalur gowes besoknya. Di tengah guyuran hujan yang bervariasi.... kadang hujan lebat, kadang gerimis, pada Sabtu malam, 18 Januari 2014 akhirnya dipilih jalur Katulampa untuk gowes pada Minggu, 19 Januari 2014. Tujuannya adalah untuk mencari tahu kebenaran berita tentang banjir di Jakarta yang selalu dikaitkan dengan Bendung Katulampa... hehehe...

Dengan bantuan Whatsapp dan Zello, kami sebarkan rencana gowes ke Bendung Katulampa tersebut pada teman-teman di TRACK 20. Temens yang menyambut positif dan menyatakan akan ikut cukup banyak juga.

Sekedar info tentang bedanya Bendung dan Bendungan. Bendung berfungsi untuk meninggikan permukaan air sungai agar dapat dialirkan melalui saluran irigasi. Sedangkan Bendungan berfungsi untuk menahan dan menampung air dalam jumlah besar yang membentuk waduk dan biasanya diperuntukan pembangkit listrik.   

Minggu pagi, 19 Januari 2014. Mendung masih menyelimuti... dan sekali-kali turun hujan ringan tetapi para goweser tetap berdatangan di KM0. Gatau semangat gowes karena mo gowes ke Katulampa atau karena pada mo nyoba Rain Coat yang semalem beli dari Zoelvy/MTB 20. 

Goweser yang datang adalah : PaJo, PaChe, BuChe, Handi, PaMen, BuMen, PaDW, BuDW, PaYuyu dan saya (Onwar). Ada dua kelompok di sini, yaitu : kelompok keluarga dan kelompok Jomblo hahaha...

Rencana berangkat pagi-pagi... realisasinya berangkat pk.08:00. dan hujanlah yang menjadi kambing hitam.

Start dari KM0

Pk.09:00 kami tiba di perempatan Pomad. Di sini kami tawarkan kepada Ibu-ibu apakah akan ikut terus bersama kaum bapak menuju Katulampa atau mo balik kanan untuk kembali ke KM0. Karena seringnya berlatih ditambah cuaca yang dingin-dingin empuk (karena hujan) secara aklamasi kaum ibu memutuskan untuk ikut suami! Hebat... ternyata hasil pelatihan saya tidak sia-sia... hahaha!!!


Pitstop pertama, perempatan POMAD

Pose-pose sitik laaah....

sekedar lewat, berpose dulu di Holywood

Berhenti istirahat di tempat biasa.... Nasi Uduk Pertigaan





Pk.11:20 rombongan tiba di Bendung Katulampa. Ramai sekali di sini, lalu lalang sepeda motor dan pejalan kaki yang tujuannya sama dengan kami ('kali...) ingin melihat langsung Bendung Katulampa bukan hanya kata tipi.....















Sebentar saja kami di Bendung Katulampa, sekitar pk.12:00 kami sudah meluncur pulang....









Kami tiba di KM0 (Base TRACK 20) pk.14:20.... Alhamdulillah.....

Senin, 06 Januari 2014

CuPang, Curug Panjang

"Cupang!!", usul Zoelvy ketika kami sedang saling mengusulkan jalur untuk gowes besok. Cupang adalah singkatan dari Curug Panjang, yaitu sebuah curug yang terletak di lereng Gunung Paseban, tepatnya di Desa Citamiang Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Setelah berdebat tentang usulan tersebut akhirnya disetujui oleh forum. KM0 (Base TRACK 20) ramai malam itu, Sabtu, 04 Januari 2014. Debat dilanjutkan dengan membahas titik start gowes. Zoelvy mengusulkan untuk gowes dari Petronas Sentul melalui KM0 ke Pasir Angin terus ke Megamendung dan berakhir di Curug Panjang. Jarak sekitar 25km, PP menjadi 50km. Usul ditolak mengingat kebanyakan dari kami ini adalah orang umur-umur ABG (Ampir Bulet Gocap).... Masjid Gadoglah yang akhirnya menjadi titik start... Jalur Masjid Gadog - Curug Panjang berjarak sekitar 15km... lumayan juga, jarak berkurang 10km.

Keputusan tersebut segera diinfokan ke anggota TRACK 20 melalui Zello. Dan gayung bersambut, ada 12 goweser yang akhirnya menyatakan diri akan ikut, yaitu : Pache, Handi, PaMen, Difa, Padewe, PaNasir, PHI, Naufal, Payuyu, Abah, Zoelvy dan saya (Onwar). Diputuskan juga bahwa kita akan gowes dari Masjid Harakatul Jannah atau ngetop dengan nama Masjid Gadog menuju Curug Panjang dan kembali ke Masjid Gadog. Mengingat jalur yang akan ditempuh untuk mencapai masjid itu adalah jalur puncak maka diputuskan untuk berangkat sepagi mungkin, untuk menghindari macet.

Sekilas info............. (Ini untuk nambah-nambah pengetahuan kita ya.... kurang lebihnya mah mohon maaf aja...hehehe!!!)

Curug Panjang yang berada dalam kawasan wisata seluas sekitar 30hektare adalah sebuah curug yang berasal dari Sungai Cirangrang. Terletak di lereng Gunung Paseban di ketinggian 1.000mdpl. Di sungai Cirangrang sebenarnya terdapat 4 buah Air Terjun, yaitu : Curug Bulao, Curug Panjang, Curug Bunder dan Curug Barong. Ini diurutkan berdasarkan dari yang berposisi paling atas. Disebut Curug Panjang karena tidak seperti air terjun pada umumnya yang airnya jatuh secara vertikal, pada Curug Panjang air membentuk slope yang memiliki kemiringan 150° sepanjang sekitar 20 meter dengan debit air yang cukup deras. Di bawah curug terdapat kolam yang katanya mencapai kedalaman 5meter. Kolam tersebut yang menjadi tempat berenang para pengunjung.

Helm itu harus dipake dengan benar, pak

Abah lagi ngitung

"Gua lupa... tapi gua lupa apanya yang lupa ya...", kata Zoelvy















































































































Selesai gowes, shalat dzuhur di Masjid Gadog


Nongkrong nunggu teman lain siap untuk pulang

Kayanya gambar lebih banyak dibanding tulisannya deh...
Gini aja... kalo ada pertanyaan, tanya aja lewat komen... Insya Allah dijawab Hehehe...!!