Senin, 08 September 2025

Bomang Terkini

Pemda Kabupaten Bogor akan menyelesaikan pembangunan jalan Bomang dan ditargetkan akan selesai di tahun 2025 ini. Ini berita yang beredar.

Jalan Bomang adalah jalan yang menghubungkan Bojonggede dan Kemang. Suatu insfrastruktur yang sangat strategis kalau jalan ini terkoneksi dengan Jalan Tegar Beriman yang membelah kompleks Pemda Kabupaten Bogor. Maka Jalan Bomang menghubungkan Jalan Raya Bogor Jakarta via Cibinong dan Jalan Raya Bogor Jakarta via Parung. Bupati Bogor menyatakan bahwa pentingnya keberlanjutan proyek ini sebagai tanggung jawab moral atas gagasan pimpinan-pimpinan Kabupaten Bogor sebelumnya

Info yang didapat bahwa yang akan dibangun di tahun 2025 itu adalah jalur lambat yang saat ini memang sudah terhubung tapi masih ada di beberapa lokasi yang harus berganti jalur karena jalan belum selesai. 

Untuk melihat apakah benar ada progres penyelesaian maka gowes pada ahad, 07 Sptember 2025 diarahkan menuju menyelusuri jalur Bomang. Berangkat dari rumah pk.07:50 melalui jalur Bambu Kuning dan menyebrangi rel lewat Gang Musholla dan berbelok di Jl.Kampung Sawah Poncol sampai dengan bertemu dengan awal Jl.Bomang.

Tidak jauh dari awal jalan, proses pembangunan jalan sudah mulai terlihat. Excavator dan Buldozer terlihat sudah mulai sibuk bekerja. Di kejauhan terlihat Drop Hammer yang sedang mematok tiang pancang di pinggiran jalan.

Alat Berat mulai bekerja

Excavator 

Sebagian sudah dipadatkan

Di atasnya adalah tanah pemakanan

Perjalanan dilanjut menyusuri Bomang sampai dengan Sukmajaya, Tajur Halang. Dari sini jalan sudah terbagi 2 karena jalur lambat di kedua sisi sudah selesai dan bisa dilalui kendaraan.  

Masjid Ibadurrahman

Di Tajurhalang,  berhenti sejenak karena di seberang jalan terlihat bangunan Masjid yang megah. Nama masjidnya Ibadurrahman.  

Gowes dilanjut sampai dengan jalan bertemu dengan Jalan Raya Bogor Jakarta di Kemang. Tidak berhenti gowes dilanjut menuju ke arah Bogor. Gowes berhenti karena tertarik adanya bangkai pesawat yang menyembul dari belakang kios-kios. 

Pesawat terlihat di balik kios

Gambar diperbesar biar kelihatan pesawatnya

Belum tahu juga bagaimana caranya pesawat tersebut bisa ada di sana. 

Gowes dilanjut menyusuri Jalan Raya Bogor dan berbelok ke arah Kali Suren/Tajur Halang. Gowes sampai akhirnya bertemu dengan Situ Tonjong. Dari sini gowes dilanjut sampai akhirnya tiba di Bojonggede.



Alhamdulillah tiba di rumah jam 09:35. Jarak yang ditempuh 23,76km.

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan. 



Senin, 01 September 2025

Jalur Batutulis Dibuka

Mendengar info bahwa jalan menuju Stasiun Batutulis yang pada bulan Maret 2025 longsor telah selesai diperbaiki walaupun sementara ini baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Info lebih valid bila kita bisa melihat sendiri. Oleh karena itu gowes pada Rabu, 27 Agustus 2025 diarahkan ke arah Batutulis.

Pk.07:44 berangkat dari rumah. Jalur saat berangkat dipilih melalui jalan Keradenan, Kedung Halang, Warung Jambu dan terus menyusuri Jl.Raya Pajajaran sampai dengan Tugu Kujang (tiba pk.08:47). Kemudian berbelok ke arah Jl.Otista.


Bogor Berlari tapi terhalang mobil

Tugu Kujang

Berbelok kiri dari Otista menuju Jl.Suryakencana.

Ujung Jl.Suryakencana

Jalan yang cenderung menanjak membuat gowes perlahan dengan gigi rendah. Belok ke arah Jl.Lawang Gintung.

Pk.09:10 tiba di pertigaan Batutulis. Situasi lumayan ramai karena jalan yang baru dibuka untuk umum. Banyak sepeda motor yang terparkir sementara pesepeda motornya melihat situasi sambil memotret atau memvideokan.


Stasiun Batutulis dilihat dari pertigaan Batutulis


Turunan Batutulis yang baru dibuka

Mencoba jalan baru saya mencoba gowes turun menuju bangunan stasiun Batutulis yang terletak di ujung jalan Batutulis baru (Jl.Saleh Danasasmita). 


Stasiun Batutulis

                                      
                                                 Tanjakan Batutulis terletak di belakang bangunan tsb

Sampai di stasiun Batutulis saja mencoba jalan tidak terus gowes ke bawah melewati terowongan. Karena jalan terus turun takut kalau memaksakan terus gowes akan berat bila harus gowes kembali ke arah pertigaan Batutulis. Dan benar ketika gowes balik dari Stasiun Batutulis di ujung tanjakan terasa juga di dengkul. 

Setelah tiba di atas langsung gowes menyusuri Jl.Batutulis yang seterusnya berubah menjadi Jl.Pahlawan. Di Perempatan Empang belok kanan melalui BTM dengan tanjakan yang lumayan panjang. Gowes ke arah Jembatan Merah dilanjut menyusuri Jl.Merdeka, Jl.Tentara Pelajar dan berbelok ke arah Jl.Cimanggu Barata sampai bertemu dengan Jl.Kebon Pedes.

Saya ambil jalur tradisional saja melalui Cilebut kaerena jalan yang cenderung menurun sampai dengan Bojonggede.




Alhamdulillah tiba di rumah jam 10:44. Jarak yang ditempuh 39,09km.

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan.