Minggu, 29 Juni 2025

Halte TJ Cidangiang

Transjakarta Jalur Bogor - Blok M adalah layanan baru dari Trans Jakarta. Halte di Bogor berposisi di Jl.Cidangiang yang tidak jauh dari terminal Baranangsiang. Sesuai lokasi keberadaannya halte itu diberi nama Halte Cidangiang.

Ingin tahu dan melihat secara langsung Halte Cidangiang maka gowes 28 Juni 2025 saya mengarah ke sini. 

Berangkat dari rumah jam 07:10 sengaja gowes melalui jalur Bojonggede - Bogor via Cilebut tujuannya agar nanti pulang bisa melalui jalur Jl.Keradenan. Kebiasaan untuk tidak melalui jalur yang sama saat berangkat dan pulang. Tujuannya biar bisa melihat suasana baru di setiap gowes.

Berangkaat...

Jam 07:50 tiba di Jl.Sholeh Iskandar untuk kemudian berbelok ke arah Kebon Pedes.

Jl.Sholeh Iskandar

Kebon Pedes

Sengaja kemudian gowes diarahkan ke Taman Heulang untuk tahu keramaiannya di akhir pekan ini. Ternyata Taheul pagi ini masih belum terlalu rame. 

Taman Heulang

Taman Heulang belum terlalu rame

Gowes dilanjut menyusuri Jl.A.Yani dilanjut ke Jl.Sudirman. 

Jl.A.Yani

Jl.Sudirman mengarah ke Istana Bogor

Jl.Sudirman mengarah ke Air Mancur

Di Jl.Sudirman ini ada sebuah masjid yang diberi nama Masjid Jenderal Besar Soedirman. Masjid ini diresmikan tahun 2018. Masjid ini diapit oleh Gedung Pusat Pendidikan Zeni TNI AD dan Museum & Monumen PETA.

Masjid Jenderal Besar Soedirman  

Istana Bogor di kejauhan

Dari Jl.Sudirman berbelok ke arah Jl.Jarak Harupat melewati Lapangan Sempur yang ramai pagi ini. Sayangnya saya sulit untuk berhenti karena jalanan padat cenderung bergerak perlahan sehingga tidak ada kesempatan untuk berhenti.
 
Gerbang Istana yang dipenuhi para pengunjung

Setelah bertemu Jl.Raya Pajajaran untuk mencapai tujuan tinggal gowes lurus saja melewati Tuju Kujang dan belok kiri percis setelah JPO depan Terminal Baranangsiang.

Tugu Kujang
Tiba di Jl.Cidangiang.

Jl.Cidangiang

Halte Trans Jakarta Cidangiang
Setelah menunggu tidak terlalu lama... sekitar sepemakanan semangkuk bubur deh, bis Tije akhirnya datang. Sekedar info bahwa Pemda DKI menyediakan 16 unit Bis untuk melayani jalur ini sehingga ada keberangkatan setiap 15-20 menit sekali. Rute ini disebut P11 yang katanya P-nya singkatan dari kata Pakuan.

Bis Tije masuk Jl.Cidangiang

Merapat ke Halte

Berhenti di halte

Setelah melihat kedatangan Bis Transjakarta tak lama kemudian langsung kembali gowes menyusuri Jl.Cidangiang untuk akhirnya bertemu dengan Jl.Pakuan. Saya ambil belok kanan menyebrangi Jagorawi untuk kemudian berbelok menuju Jl.Pandu Raya.

Jl.Pakuan

Jalan menuju Jl.Pandu Raya

Jl.Pandu Raya
Sesuai dengan rencana semula untuk jalur kembali saya melalui jalan Keradenan.





Alhamdulillah tiba di rumah jam 09:42. Jarak yang ditempuh 32,67km. 

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan




Rabu, 25 Juni 2025

Harapan di Jalur Cimahpar

Kegiatan olahraga bersepeda kembali ramai adalah harapan atau keinginan saya. Bersepeda adalah salah satu kegiatan fisik yang menurut saya tidak memberi tekanan berlebih pada tubuh karena bisa disesuaikan dengan kemampuan fisik. Dengan banyak beraktivitas tujuannya adalah agar di usia  kepala enam ini fisik tetap bugar. Emang banyak sih kegiatan lain selain bersepeda yang cocok untuk lansia, misalnya jalan kaki dan berenang tapi menurut saya bersepeda itu lebih memberikan pengalaman yang lebih karena kita bisa menjelajahi daerah-daerah baru untuk menambah wawasan kita.

Ketika tercetus wacana kunjungan silaturahmi ke salah satu warga yang sekarang pindah ke Kota Bogor maka yang terbersit di benak adalah gowes ke arah sana. Alamat yang dituju adalah Jl.T.Wiradiredja yang apabila dihitung dari Bojonggede memiliki jarak sekitar 13 km. Jarak yang tidak terlalu berat bila dibanding sejarah gowes kami pada 10 tahun yang lalu yang kebanyakan memiliki jarak pulang pergi di atas 40 km.

Ternyata ajakan ini direspon positif, P I dan Pajo setuju untuk ikut. Hari pelaksanaan ditentukan pada Selasa, 24 Juni 2025.

Sesuai kesepakatan kami berangkat jam 07:00. Melalui Jalan Raya Karadenan sampai dengan pertigaan Kedung Halang. Memotong Jl.Raya Bogor untuk masuk ke jalan Kaumsari.

Tiba di pertigaan Kedung Halang


Keluar kolong Tol Jl.Kaumsari

Keluar dari Jl.Kaumsari dan memasuki Jl.Pandu raya. Jalan yang cenderung menanjak halus. Target tinggal sekitar 3 km lagi. 

Melintas Lampu Merah Taman Corat-coret

Taman Corat-coret

Menjelang pertigaan Jl.T.Wiradiredja

Jam 08:15 tiba di tujuan dan disambut tuan rumah, Bp.Gianto.

Akhirnya ketemu

Ajakan untuk sarapan oleh tuan rumah kami sambut dengan tangan terbuka.


Sarapan yang luar biasa banyaknya

Banyak piliham

Ngobrol dilanjut di depan Kios Tokonya. Banyak yang dibicarakan mulai dari ketika awal pindah ke Bojonggede sampai dengan keadaan sekarang ini. Dan tidak terasa jam sudah menunjukan jam 09:30. Kami izin pulang karena perjalanan masih panjang dan siang ini lumayan matahari bersinar tidak malu-malu.

Kami pulang melalui jalan Pangeran Sogiri yang ujungnya adalah Lampu Merah Jl.Raya Bogor dan POMAD.

Pulang melalui Jl.Pangeran Sogiri

Ujung Tanjakan setelah POMAD


Tiba di rumah

Jalur yang dilalui

Alhamdulillah tiba di rumah jam 10:44. Jarak yang ditempuh 28,66km. Harapan semoga gowes bareng ini bisa membangkitkan goweser lain untuk kembali menurunkan sepedanya dari gantungan😊. 

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan

Rabu, 11 Juni 2025

Gowes Melambung Menuju Bappenda Kabupaten Bogor

Untuk membayar PBB bagi warga Bojonggede sebenarnya pihak Bappenda Kabupaten Bogor sudah memberikan kemudahan. Setiap Rabu mobil Bappenda tersedia di Kantor Kecamatan. 

Walaupun begitu kayanya lebih enak bila bayar langsung di kantor Bappenda yang terletak di Jl.Tegar Beriman, Cibinong sambil gowes. Jarak yang tergolong dekat, hanya sekitar 6 km dari rumah.  Mengamalkan peribahasa "sekali dayung dua tiga pulau terlampaui". Olahraga bisa dikerjakan dan PBBpun terbayarkan. 

Jarak yang cuma 6 km dirasa kurang menantang maka direncanakan gowes menuju Bappenda akan ambil melalui POMAD, belok ke arah Jl.Dharmais untuk kemudian menyusuri Jl.Raya Bogor dan berbelok ke arah Stadion Pakansari. Hitungan jarak yang akan ditempuh sekitar 20 km.

Jam 07:12 berangkat dari rumah. Dengan estimasi gowes sekitar 1,5 jam maka diperkirakan akan tiba di Bappenda sekitar jam 8:30. Waktu yang pas.

Siap berangkat

Sesuai rencana gowes melalui jalur POMAD. Tetapi ketika akan belok ke arah Jl.Dharmais di turunan awal terhalang oleh kendaraan Pickup terguling yang berisi full muatan sayur. Info warga setempat bahwa pickup tersebut tidak kuat menanjak sehingga mundur lagi dan terguling. Disarankan agar ambil jalan kecil samping Indomaret yang nantinya akan ketemu dengan Jl.Dharmais juga.

Jalur lewat Sukaraja terhalang Pickup yang terguling

Benar-benar terhalangi

Melihat banyak sepeda motor yang melalui jalan yang disarankan tadi daripada menghambat para pemotor yang mungkin mengejar waktu kerja saya memilih melalui jalan raya POMAD saja sampai bertemu dengan Jl.Raya Bogor. Biarlah sedikit melambung yang mengakibatkan jarak bertambah sekitar 1 - 2 km.

Jam 08:15 tiba di Stadion Pakansari.

Tiba di Stadion Pakansari dari arah Sentul

Belok kiri meninggalkan Stadion Pakansari

Jam 08:25 tiba di Kantor Bappenda. Beres melakukan pembayaran langsung meluncur pulang dengan mengambil jalur lurus saja. Sesudah tanjakan Mekdi lurus ke arah Bambu Kuning dan berbelok di Jl.Maurup.
 
Waktu tiba di rumah

Jalur yang dilalui

Alhamdulillah tiba di rumah jam 09:12. Jarak yang ditempuh 22,26km.

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan.



Minggu, 08 Juni 2025

Tugu Pancakarsa

Tugu Pancakarsa yang terletak di simpang Jl.Alternatif Sentul dan Jl.Raya Sirkuit Sentul menjadi tujuan gowes saya hari ini, Rabu, 04 Juni 2025. Jarak sekitar 14 km dari rumah di Bojonggede. Tidak terlalu jauh.

Posisi Tugu Pancakarsa

Tugu Pancakarsa yang diresmikan pada tahun 2021 bisa dibilang adalah landmark Kabupaten Bogor yang memiliki makna filosofis. Pada saat peresmiannya Bupati Bogor saat itu, Ibu Ade Yasin menjelaskan perihal makna filosofis tersebut. Disebutkan bahwa makna filosofis Tugu Pancakarsa adalah 5 keinginan atau tekad yang dimiliki Kabupaten Bogor, yaitu harapan agar Kabupaten Bogor itu menjadi sehat, cerdas, maju, membangun dan berkeadaban. 

Selain makna filosofis, Tugu Pancakarsa juga mempunyai nilai fungsional, yakni sebagai pengurai kemacetan. Dengan adanya Tugu Pancakarsa maka kendaraan yang melintas akan berjalan memutar searah jarum jam sehingga diharapkan arus lalu lintas menjadi lebih lancar. Tugu Pancakarsa juga merupakan salah satu bagian dari program City Beautification Project.

Pk.8:00 berangkat dari rumah. Sengaja tidak lewat Jl.Tegar Beriman tapi saya melalui jalur ke arah Jl.Raya POMAD Keradenan. Di pertigaan berbelok ke arah jl.Roda Pembangunan. Jalur yang enak untuk gowes karena ada banyak turunan dan tanjakan yang harus dilalui sebelum mencapai Stadion Pakansari.

Di depan belok kiri ke arah Jl.Roda Pembangunan

Tiba di Stadion Pakansari

Sedang dibangun jalan tembus baru dari arah Stadion Pakansari

Di depan rencananya akan dibangun Mesjid Raya Pakansari

Belok kiri ke arah Sentul

Dari Stadion berbelok ke arah jl.Alternatif GOR Pemda... eh infonya jalan ini diubah namanya menjadi Jl.Jend.Sudirman.

Perempatan bertemunya Jl.Alternatif GOR Pemda dan Jl.Raya Bogor

Gowes lanjut memotong Jalan Raya Bogor untuk bertemu dengan Jl.Alternatif Sentul (yang katanya punya nama baru, yaitu Jl.Soekarno-Hatta). Di ujung jalan inilah Tugu Pancakarsa itu berada... semangat!!! Belanda udah dekat!!

Jl.Alternatif Sentul (nama baru : Jl.Soekarno-Hatta)

Penampakan Tugu Pancakarsa

Foto Tugu Pancakarsa yang terlihat mahkotanya 

Dari arah terowongan kolong Tol Jagorawi

Kiri ke arah Citeureup dan kanan ke arah Babakan Madang/Sentul City

Penampakan Tugu Pancakarsa dilihat dari kolong tol
Di areal tugu ini bertemu kendaraan dari Jl.Alternatif Sentul yang akan menuju Citeureup dan menuju Babakan Madang/Sentul City, kendaraan yang keluar Tol Jagorawi dari arah Jakarta yang kebanyakan menuju jl.Alternatif Sentul, kendaraan dari arah Babakan Madang yang menuju Citeureup atau dari arah Citeureup menuju Jl.Alternatir Sentul. Semua ikut berputar di sekeliling Tugu. Banyaknya kendaraan roda dua menambah ramainya jalan. Benar-benar dibutuhkan kehati-hatian. Ditambah kontur tanah sekeliling tugu yang tidak sama ketinggiannya, sisi barat lebih rendah dibandingkan sisi timur.

Tidak lama berada di sekitar tugu, segera meluncur pulang dan ambil jalur yang sama sampai dengan Stadion Pakansari. Rencana awal untuk kembali akan melalui jalur Sentul City tapi karena sudah terlalu siang rencana dibatalkan. 

Menyusuri Jl. Tegar Beriman, melahap tanjakan Mekdi dan lurus menuju Bojonggede. 

Alhamdulillah tiba di rumah


Alhamdulillah tiba di rumah jam 09:53. Jarak yang ditempuh 28,6km.

Ayo kita bergerak karena dengan bergerak kita bisa mencapai tujuan atau paling tidak bisa mendekati tujuan.