Komentar pertama dari teman-teman apabila diusulkan untuk gowes ke Hambalang adalah : "Panas, segen ah... nanti saja kalo musim hujan..." atau "Ke sana ga ada pohon-pohon.... panas, lagian tanjakannya parah banget!!" atau kalimat-kalimat penolakan lainnya . Penolakan ini membuat penasaran juga... Jadi tertantang untuk mencobanya hehehe....
PaMen yang senang gowes dengan jalur-jalur ekstrim mengerti akan kepenasaran saya, maka hari Minggu, 27 April 2014 ditambah para goweser penasaran dan para goweser jalur ekstrim mengarah ke Hambalang. Yang ikut adalah : PaMen, PaNasir, PI, Abah, PaYuyu dan saya (Onwar).
Rencana kami akan berangkat sepagi mungkin, paling lambat pk.06:00 tetapi...... kenyataannya...... pk.07:15 baru berangkat dari KM0 (base TRACK 20).
Dari KM0 kami menyusuri jalan melalui Puspa Raya, Jl.Pemda, belok kanan di jalan samping SPBU untuk mencapai Stadion yang sedang dibangun.
Memotong Jl.Raya Bogor untuk menuju Sirkuit Sentul.
Pembangunan jalan alternatif menuju Cipanas yang dahulu sering disebut Jalur Anaconda terlihat sudah selesai diaspal (menurut info sih baru sepanjang 3,5 km yang selesai). Jalur Puncak II Poros Tengah Timur, demikian sebagian orang menyebutkan, adalah jalan sepanjang 47 KM yang akan menghubungkan Sentul - Bogor dan Cipanas - Cianjur. Bertujuan untuk mengurangi beban arus kendaraan yang melalui Puncak. Tetapi katanya sih sejak Januari 2014 proyek ini terhenti karena sesuatu hal yang berbau teknis.... sayang ya.....
Tiba kembali di KM0 sekitar pk.13:00, Alhamdulillah....