Mendengar info bahwa jalan menuju Stasiun Batutulis yang pada bulan Maret 2025 longsor telah selesai diperbaiki walaupun sementara ini baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Info lebih valid bila kita bisa melihat sendiri. Oleh karena itu gowes pada Rabu, 27 Agustus 2025 diarahkan ke arah Batutulis.
Pk.07:44 berangkat dari rumah. Jalur saat berangkat dipilih melalui jalan Keradenan, Kedung Halang, Warung Jambu dan terus menyusuri Jl.Raya Pajajaran sampai dengan Tugu Kujang (tiba pk.08:47). Kemudian berbelok ke arah Jl.Otista.
![]() |
| Bogor Berlari tapi terhalang mobil |
![]() |
| Tugu Kujang |
Berbelok kiri dari Otista menuju Jl.Suryakencana.

Tanjakan Batutulis terletak di belakang bangunan tsb
Sampai di stasiun Batutulis saja mencoba jalan tidak terus gowes ke bawah melewati terowongan. Karena jalan terus turun takut kalau memaksakan terus gowes akan berat bila harus gowes kembali ke arah pertigaan Batutulis. Dan benar ketika gowes balik dari Stasiun Batutulis di ujung tanjakan terasa juga di dengkul. Setelah tiba di atas langsung gowes menyusuri Jl.Batutulis yang seterusnya berubah menjadi Jl.Pahlawan. Di Perempatan Empang belok kanan melalui BTM dengan tanjakan yang lumayan panjang. Gowes ke arah Jembatan Merah dilanjut menyusuri Jl.Merdeka, Jl.Tentara Pelajar dan berbelok ke arah Jl.Cimanggu Barata sampai bertemu dengan Jl.Kebon Pedes. Saya ambil jalur tradisional saja melalui Cilebut kaerena jalan yang cenderung menurun sampai dengan Bojonggede. |
.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)

.jpeg)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar